Tedjo Didepak, Ini Reaksi Surya Paloh
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku menerima sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kadernya Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menkopolhukam. Pria asal Aceh itu mengatakan, tidak mempermasalahkan jatah Nasdem yang dikurangi di Kabinet Kerja.
“Kebijakan yang diambil presiden kami harus pahami. Ini hak prerogatif presiden, baik itu yang direposisi, atau yang ditinggalkan. Apa masalahnya bagi Nasdem. Tak ada masalah,” ujar Paloh usai mengikuti pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
Paloh menyatakan, Nasdem mendukung semua nama yang sudah dipilih Jokowi untuk mengisi jabatan di Kabinet Kerja. Termasuk nama Luhut Binsar Panjaitan yang mengganti jabatan Tedjo.
Belum setahun para menteri bekerja, Jokowi sudah melakukan pergantian. Menurut Paloh hal itu wajar karena kemungkinan Jokowi merasa ada keadaan mendesak sehingga perlu ada pergantian sebagai penyegaran di kabinet. Menurutnya, jika masyarakat tidak puas dengan kinerja menteri, sudah sewajarnya juga presiden harus menggantinya.
“Tujuannya kan membuat pemerintahan yang kuat, output kinerja yang baik. Nah ketika ada anggota kabinet kerja yang perlu di reposisi, kami tentu hargai sekali,” imbuh Paloh.
Ditegaskan lagi, Nasdem sama sekali tidak ikut campur terkait pemilihan nama-nama menteri baru di Kabinet Kerja. Karenanya, ia juga baru mengetahui nama-nama yang dipilih Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku menerima sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kadernya Tedjo Edhy Purdijatno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC