Tedjo oh Tedjo
jpnn.com - JAKARTA - Topik Tedjo makin hangat di media sosial, terutama di twitter. Tedjo, panggilan yang ditujukan untuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, habis di-bully hingga Minggu (25/1) siang ini.
"Joko diciptakan utk ngaco Tedjo diciptakan utk dibully," tulis akun @maspiyungan.
"Minister Tedjo might read invalid data who came to KPK building on Friday, so that he failed identifying who the people were," cuitan dari @samindo123.
Ini berawal dari kontroversi pernyataan Menteri Tedjo di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (24/1). Saat itu, Menkopolhukam yang ditarik dari partai pimpinan Surya Paloh, Nasdem, melayangkan penyesalan atas statement Ketua KPK Abraham Samad yang menggelar jumpa pers Jumat (23/1) malam.
"Tidak boleh seperti itu. Harus menenangkan. Jangan membakar-bakar massa, mengajak "rakyat ayo, rakyat, kita ini..." enggak boleh begitu itu. Itu suatu pernyataan sikap yang kekanak-kanakan," sebut Tedjo.
Pernyataan Tedjo sempat direspons KPK, lewat Deputi Pencegahan KPK, yang tampaknya kembali turun gunung menjadi Juru Bicara, Johan Budi SP. "Biar publik yang menilai apakah pantas Menkopolhukam menyatakan seperti itu," tangkis Johan.
Kini, Tedjo pun kondang di media sosial. Sosok yang pernah menjadi Kepala Staf TNI AL 2008-2009 itu jadi omongan dan berstatus trending topic. "Tessi ngelucu dipanggung dan memang lucu, Tedjo??? Tessi ga ikut berkonflik loh," tulis Darius Sinathrya di @Dsinathrya. (adk/jpnn)
JAKARTA - Topik Tedjo makin hangat di media sosial, terutama di twitter. Tedjo, panggilan yang ditujukan untuk Menteri Koordinator Politik Hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad