Teflon Luhut
Oleh: Dahlan Iskan
PLN harus cepat-cepat berlari. Agar tidak ketinggalan langkah di Kalbar.
Luhut telah menjadi sosok pemimpin yang tegas, tahan banting, ngotot, tidak mudah goyah –yang dalam kamus politik bisa disebut sosok seperti teflon.
"Saya kan sudah tua. Batak. Kristen. Jadi tidak ada yang mem-bully saya sebagai orang yang berambisi jadi presiden," ujarnya suatu ketika.
Bersamaan dengan bauksit itu Luhut lagi bersikeras membangun petrochemical dan fiber glass. Salah satu yang paling besar di dunia: di Kaltara.
Industri itu akan menghasilkan 60.000 jenis turunannya. Semua berupa bahan baku utama industri zaman baru.
Di situlah jenis-jenis material baru akan dihasilkan. Lengkap. Sekaligus semua bahan baku yang diperlukan industri baru.
Sampai hari ini hampir semua bahan baku itu masih harus diimpor. Masih sampai 95 persennya. Itu yang tidak akan terjadi lagi.
"Belum pernah Indonesia akan seperti ini," katanya.