Tega Banget! Bayi Baru Lahir Dijual Rp 2,2 Juta

jpnn.com - TARAKAN – Pasangan suami istri ED dan VN sudah kebelet memiliki bayi laki-laki. Karena itu, warga Kelurahan Kampung Satu, Tarakan itu nekat membeli bayi dari seseorang berinisial SI.
SI merupakan perantara dalam jual beli bayi itu. VN mengakui bayi laki-laki yang baru berusia 14 hari tersebut dibeli dari SI pada awal 6 Juni lalu.
“Saya dan suami saya ditawari sama SI, karena sang ibu bayi dikatakan tidak sanggup memelihara. Apalagi dari penuturan SI, sang ibu tinggal sendirian di Tarakan. Suaminya ditahan di Malaysia karena dugaan pemalsuan identitas,” tutur VN di laman Radar Tarakan, Selasa (21/6).
VN dan ED rela mengeluarkan uang sebesar Rp 2,2 juta untuk membeli bayi tersebut. Dari pengakuan SI, uang sebesar Rp 2,2 juta digunakan untuk membayar biaya bersalin.
“Bayi laki-laki tersebut kami ambil langsung di kediaman bidan MS. Saya dan suami sempat ingin bertemu langsung dengan ibu yang melahirkan bayi ini, tapi oleh SI tidak diizinkan karena sang ibu belum siap,” ungkapnya.
VN mengaku sempat ragu ingin mengambil bayi tersebut karena takut bermasalah dengan pihak kepolisian. Namun, ED berhasil menenangkan dirinya.
“Ketika bertemu langsung dengan bayi ini, saya langsung senang, karena memang dari dulu pengin punya bayi laki-laki. Memang saat ini saya sudah mempunyai tiga orang anak tapi semuanya perempuan,” ujarnya. (jnr/ash/jos/jpnn)
TARAKAN – Pasangan suami istri ED dan VN sudah kebelet memiliki bayi laki-laki. Karena itu, warga Kelurahan Kampung Satu, Tarakan itu nekat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto