Tega, Insentif Guru TPA Dipotong
Menurutnya, iuran atau potongan itu kesepakatan para pengurus dan guru per kecamatan. Dia pun mengakui secara legalitas aturan, kebijakan tersebut memang tidak tercatat hitam di atas putih sehingga beda kecamatan beda kebijakan pemotongan atau iurannya.
Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah, karena iuran yang ditarik itu sudah menjadi kesepakatan bersama sebelumnya.
”Jadi misalnya untuk biaya TPB (ujian) tahun kemarin, itu dibayarnya sekarang. Mau bagaimana lagi, ini kan pendidikan non-formal tidak ada biaya dari dinas untuk penyelenggaraan pendidikan,” tuturnya.
Korcam Kecamatan Indihiang Ajat menuturkan pemotongan insentif sebagai biaya pengganti pembuatan proposal yang dikolektifkan.
Guna mencairkan dana insentif, kata dia, setidaknya harus dua kali membuat proposal, yakni proposal pengajuan mendapatkan dana hibah dan proposal pencairan dana tersebut.
”Karena sistemnya kalau sekarang kan hibah. Jadi pertama pengajuan proposal, kedua pengajuan pencairan dan itu tidak satu proposal tiap pengajuannya. Tapi rangkap empat atau lima,” singkat dia. (pee)
BALE KOTA – Empat hari menjelang Lebaran, 8000 guru TPA dan pendidikan Diniah Taklimiyah (DTA) se-Kota Tasikmalaya menerima insentif Rp 300.000
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut