Tegak Lurus dengan Jokowi, PSI Pasti Memilih Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Sinyal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung pencapresan Prabowo Subianto semakin terlihat. Hal ini ditandai pertemuan antara elite PSI dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai sikap politik PSI yang terlihat mendukung menteri pertahanan itu tak berbeda dari gestur Jokowi yang juga mengendorse sang menteri pertahanan.
"Sikap PSI yang tegak lurus bersama Jokowi, yang turut memperhitungkan Prabowo, mengindikasikan Prabowo bukan sekadar diendorse oleh Jokowi, tetapi memang Jokowi memilih sikap sebagai pemimpin negeri saat ini, lebih percaya kepada Prabowo," kata Efriza kepada wartawan, Sabtu (5/8).
"Jokowi menunjukkan ia mengutamakan kepentingan, keputusan, dan kebijakan pemerintah yang diutamakan untuk dilanjutkan, dan orang yang cocok adalah Prabowo," sambungnya.
Efriza menyebut, sebagai partai yang loyal kepada Jokowi, PSI melihat bahwa sosok Prabowo berkomitmen melanjutkan cita-cita pembangunan sang presiden.
"PSI yang memang loyal kepada Jokowi, juga melihat realitas bahwa Prabowo komitmen akan melanjutkan program Jokowi," ucapnya.
Kunjungan Prabowo ke markas DPP PSI, lanjut dia, menunjukkan rasa hormat kepada partai lain, termasuk yang non-parlemen. Terlebih, Partai Gerindra dan PSI sama-sama berada di pemerintahan.
Dia menilai, Prabowo tampak sekali mendapatkan dukungan dari bagian perahu besar relawan Jokowi. Dia juga terlihat didukung oleh Jokowi sebagai penguasa politik saat ini.
Sikap politik PSI yang terlihat mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak berbeda dari gestur Jokowi
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional