Tegal Kurang PSK, Muncikari Ambil dari Luar Kota
jpnn.com - jpnn.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal Kota pada pekan lalu menangkap muncikari bernama Rahayu Condro Aji (52). Kini, dari mulut pria pemilik alias Buyung itu terungkap tentang bisnis esek-esek di Kota Tegal.
Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Aris Munandar mengungkapkan, Buyung di hadapan petugas mengatakan bahwa ada banyak muncikari yang beroperasi di Kota Bahari itu. “Mereka biasa menyediakan wanita-wanita muda untuk dijual,” katanya seperti diberitakan radartegal.com.
Namun, kata Aris, untuk mengungkap prostitusi bukan hal mudah. Menurutnya, polisi membutuhkan ketelatenan dan kecermatan untuk memperoleh bukti kuat untuk menjerat pelaku prostitusi.
Sebelumnya Buyung ditangkap karena masuk perangkap polisi. Warga Tegalsari, Tegal Barat itu menawarkan pekerja seks komersial (PSK) yang masih tergolong anak baru gede alias cabe-cabean.
Buyung mengaku kerap menawarkan PSK ke para pria hidung belang. Menurutnya, para PSK itu berasal dari luar daerah.
”Dari Kota Tegal ada, tapi sedikit. Kalau yang dari luar kota kan tidak banyak yang kenal,” ucapnya.
Di hadapan penyidik, Buyung mengaku sudah tiga tahun menjalani profesinya itu. Dia mengaku memiliki sekitar 10 orang PSK yang siap melayani tamu hotel, dengan tarif rata-rata Rp 300 ribu untuk sekali kencan.(SM/zul/jpg)
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal Kota pada pekan lalu menangkap muncikari bernama Rahayu Condro Aji (52). Kini, dari mulut pria
Redaktur & Reporter : Antoni
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari
- 2 Rumah di Lokasi Prostitusi Payo Sigadung Dijadikan Tempat Esek-Esek