Tegang dan Rusuh di Kerinci

Pemkab Rugi Rp 1,4 Miliar

Tegang dan Rusuh di Kerinci
Foto : Dadang Winarsa/Radar Sarko/JPNN
Selain soal perusakan dan kerusuhan di gedung DPRD, laporan tersebut menyinggung aksi blokade jalan raya di daerah Semurup pada 16-19 Desember lalu. Dengan laporan itu, pemkab berharap polisi menangkap pelaku perusakan.

Kapolres Kerinci AKBP Sunarwan Sumirat didampingi Kasatreskrim AKP Wanneri membenarkan adanya laporan dari Pemkab Kerinci itu. ''Sekarang dalam proses penyidikan," jelas Kapolres.

Polisi, menurut Kapolres, sudah memeriksa beberapa saksi. Di antaranya pegawai sekretariat DPRD dan masyarakat di sekitar gedung itu. Polisi belum menetapkan tersangka. ''Belum ada yang ditahan, masih kami lakukan penyidikan," tuturnya.

Sunarwan menjelaskan, setelah aksi tersebut, polres menugaskan 700 personel untuk siaga dengan berjaga-jaga di beberapa sudut kota. Mereka dibantu personel TNI dan satpol PP yang berjumlah ratusan orang. Polres Kerinci juga mendapat tambahan personel BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Jambi.(wdo/jpnn/ruk)
Berita Selanjutnya:
KPUD Tapsel Juga Bermasalah

SUNGAIPENUH - Ketegangan masih mewarnai ibu kota Kabupaten Kerinci di Sungaipenuh sehari setelah kerusuhan di gedung DPRD Senin, 22 Desember lalu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News