Tegang Menunggu Pak Bos Diperiksa KPK Hingga 12 Jam
Atas penjelasan tersebut, wartawan tidak puas. Apalagi puluhan wartawan ingin mendengar langsung penjelasan dari politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Namun lagi-lagi Gatot hanya diam membisu. Hanya Razman yang berusaha tetap memberi penjelasan.
“Tolong hargai sedikit, pak Gatot sudah capek,” ujarnya.
Akibat sikap diam Gatot, suasana sesaat sempat memanas. Bahkan sesaat nyaris Gatot tak mampu memasuki Innova putih B 1429 RFN karena terus dihadang para wartawan.
Saat ditanya apa benar Evi menyerahkan duit ke OC Kaligis, lagi-lagi Razman yang menjawab.
“Bukan serahkan duit, jangan ditambahkan dong. Ibu Evi Susanti mengenal pak OC Kaligis sebelum Gatot. Tolong dipahami. Jadi pak Gatot intinya tidak terlibat dalam urusan suap atau apapun yang terkait dengan PTUN. Begitu pula dengan ibu Evi Susanti,” ujarnya.
Karena tidak mau berbicara dan hanya Razman yang terus berusaha memberi penjelasan kepada wartawan, terdengar salah seorang wartawan menanyakan mengapa Gatot memakai jasanya sebagai kuasa hukum. Namun pertanyaan tersebut tidak memperoleh tanggapan.
Razman diketahui sempat berurusan dengan masalah hukum, terkait tindak pidana ringan. Beberapa waktu lalu ia diketahui dijemput paksa petugas dari Kejaksaan Agung saat berada di sekitar Monas.
Gatot menjalani pemeriksaan sekitar 12 jam. Ia yang tiba di gedung KPK sekitar Pukul 09.45 WIB, baru meninggalkan halaman antirasuah tersebut sekitar Pukul 21.45 WIB. ***
RAUT kegelisahan terpancar jelas dari sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ikut mendampingi Gubernur Gatot Pudjonugroho datang
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408