Tegang, Polisi dan Nakhoda Rebutan Kemudi, 6 Awak Mencebur, 2 Hilang

Keterangan ini dibenarkan Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman melalui Kasat Polairud AKP Iwan Pamuji.
Iwan mengatakan, kejadian ini berawal setelah pihaknya mendapat laporan dari perusahaan pelayaran. Disebutkan bahwa tongkang mereka disandari kapal tak dikenal. Dikhawatirkan kapal itu hendak melakukan pencurian batu bara.
"Kemudian tiga anggota kami menuju ke titik lokasi laporan. Lalu mengamankan kapal klotok beserta awaknya. Selanjutnya kami hendak bawa ke markas untuk diperiksa. Namun saat di tengah perjalanan terjadi masalah. Juru mudi kapal klotok (Ali) berusaha menyandarkan kapalnya di TKP (Samarinda Seberang)," kata Iwan.
Upaya itu pun dicegah salah seorang anggota Polairud.
Hal itu justru membuat seluruh awak kapal nekat terjun ke sungai.
"Kapal klotoknya tetap kami bawa untuk diamankan. Setelah itu anggota kami kembali ke TKP untuk mencari awak kapal klotok yang melopat ke sungai. Namun di TKP, ternyata dua dari enam awak kapal dilaporkan hilang,” ujar Iwan.
Polairud beserta tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian Ali dan Marwan, yang dilaporkan hilang tenggelam.
"Penyelidikan tetap kami lakukan. Namun untuk saat ini kami fokus pada pencarian korban yang hilang,” pungkasnya. (oke/nha)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Enam awak kapal menceburkan diri karena diduga takut dibawa ke kantor Polairud Polresta Samarinda.
Redaktur & Reporter : Adek
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta
- Polisi Sita Sejumlah Obat Bius dari TKP Pemerkosaan Dokter Residen RSHS Bandung
- Polisi Anggota Polres Tangsel Meraba-raba Istri Orang, Viral
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara