Tegang, Tiongkok Mengerahkan Pesawat Siluman, Rudal Hipersonik
jpnn.com, FUZHOU - Tiongkok memperkuat pasukan militernya dengan mengerahkan kekuatan alat utama sistem pertahanan di sekitar perairan Selat Taiwan.
Langkah tersebut dilakukan Tiongkok setelahkapal perang Kanada kedapatan melintasi wilayah perairan Selat Taiwan selama musim libur Hari Nasional pada awal Oktober.
Tiongkok juga menyampaikan menyampaikan protes keras, demikian pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian.
Wu Qian juga menyebut dengan langkah itu Kanada menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan merusak hubungan bilateral serta memperburuk kemitraan militer China dan Kanada.
Terkait pernyataan Menteri Pertahanan Nasional Kanada Harjit Sajjan pada bulan ini bahwa NATO perlu memantau aktivitas Tiongkok karena beberapa tindakannya di Laut China Selatan sangat mengkhawatirkan, Wu menganggap bahwa tuduhan itu tidak berdasar.
"China minta Kanada bertanggung jawab atas tindakannya dan berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata dan tindakan agar tidak merusak kepentingan bersama kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan," ujarnya sebagaimana dikutip laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Jumat.
Beberapa media Tiongkok melaporkan PLA menempatkan pesawat siluman jenis J-20 di pangkalan yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Taiwan.
Rudal hipersonik Dongfeng-17 juga disiagakan di sepanjang garis pantai tenggara Tiongkok.
Tiongkok mengerahkan alutsista antara lain berupa pesawat tempur dan rudal, situasi tegang.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China