Teganya Korupsi Uang untuk Tanah Makam Warga, Awas Kena Azab
jpnn.com, LUMAJANG - Puluhan warga dari dua dusun di Desa Barat, Kecamatan Padang, Lumajang, Jatim mengamuk di kantor desa setempat gara-gara protes uang makam.
Warga menduga panitia pengadaan tanah makam menggelapkan uang yang mereka kumpulkan bersama.
Karena itu, warga mengancam akan memenjarakan terduga pelaku, jika tak segera mengembalikan uang hasil iuran masyarakat.
Penitia yang dimaksud adalah Suyit dan Kaswadi. Karena mereka diduga telah menggelapkan uang warga dalam pengadaan tanah makam.
"Meski sempat alot, tetapi proses mediasi ini akhirnya selesai dengan kesepakatan uang hasil iuran masyarakat sejak 2015 lalu segera dikembalikan, dalam jangka waktu satu minggu. Sebesar Rp 75 juta," kata AKP Tony, Kapolsek Padang.
Sebelumnya, ratusan warga di desa ini ditarik iuran sebesar Rp 75 ribu, per bulan untuk kepentingan pembelian tanah makam.
Namun, hingga lima tahun lamanya, tanah itu tak kunjung dibeli, dan uangnya raib.(end/pojokpitu/jpnn)
Dua orang diduga menggelapkan uang untuk tanah makam yang dikumpulkan warga selama lima tahun.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos