Teganya, Militer Rusia Hambat Evakuasi WNI dari Ukraina
jpnn.com, JAKARTA - Upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina menghadapi sejumlah kendala, salah satunya yakni ketidakpastian pembukaan humanitarian corridor (koridor kemanusiaan) yang dapat memberikan jalan bagi tim evakuasi.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam press briefing yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sembilan WNI yang masih diupayakan evakuasinya, di mana semuanya terletak di kota Chernihiv.
“SItuasi terakhir kalau kita lihat di Chernihiv, ada di utara Kiev, ada di Ukraina utara yang saat ini memang menjadi zona pertempuran. Wilayah daerah yang dikuasai pasukan Rusia,” ujar Judha.
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan adanya koridor hijau sebagai jalur aman evakuasi warga negara RI keluar dari kota Chernihiv. Dia mengatakan bahwa perkembangan terakhir di kota tersebut, sempat ada laporan adanya serangan pasukan Rusia yang mencoba masuk namun dapat ditahan oleh pasukan Ukraina.
“Saat ini kondisi WNI kita sudah bisa kita pindahkan yang publik, saat ini ada di satu tempat safe house di kota Chernihiv, ada fasilitas bunker dan pasokan logistik lain,” jelasnya.
Upaya evakuasi terus dilakukan, namun menurutnya proses tersebut beberapa kali harus tertunda karena situasi di rute evakuasi yang masih terjadi pertempuran.
“Demi keselamatan para WNI kita belum bisa gerakkan karena situasi pertempuran yang masih terjadi di zona evakuasi. Kita akan terus lakukan, saat ini sedang dilakukan upaya-upaya evakuasi namun detilnya belum dapat kami sampaikan,” jelasnya.
Upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina menghadapi sejumlah kendala
- Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia
- Gegara Bantuan Prancis, Rusia Bersumpah Bikin Rakyat Ukraina Makin Menderita
- Petinggi Dewan Keamanan Iran dan Rusia Bertemu, Ini yang Dibahas
- Rusia Jatuhkan Sanksi kepada 74 Produsen Senjata di 11 Negara
- Makin Brutal, Rusia Bakal Kirim Pembunuh dan Pemerkosa ke Medan Perang Ukraina
- Vladimir Putin: Rusia Bukan Musuh Barat, Mari Bersahabat