Tegar Ikuti UN, Meski Lumpuh dan Diinfus
Kamis, 09 Mei 2013 – 07:12 WIB

IKUTI UN: Dua guru mengawasi Bayu Rifandi (12), peserta UN yang mengalami kelumpuhan usai menjalani operasi. Foto: Sopian/Sumut Pos/JPNN
Orangtua Bayu, Edi Haryanto (35) mengatakan kelumpuhan yang dialami putra kedua dari dua bersaudara itu. Edi menduga Bayu merupakan korban malapratik di Klinik dr Ferdinan Kota Tebingtinggi.
“Ini terjadi pada delapan tahun silam ketika itu bayu masih berumur empat tahun, tepatnya pada tanggal 12 September 2004,” kenang Adi. (ian)
DELAPAN tahun mengalami kelumpuhan usai menjalani operasi bedah di Klinik dr Ferdinan di Kota Tebingtinggi, Sumut, tidak menyurutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu