Tegas, Airlangga Pastikan Pembangunan IKN tidak Menggunakan Dana PEN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tidak dugunakan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
Airlangga menjelaskan dana PEN yang sudah diputuskan sebesar Rp 451,64 triliun terdiri atas tiga bidang.
Diam menjelaskan, bidang kesehatan total anggaran Rp 125,97 triliun, perlindungan masyarakat Rp 150,8 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 174,87 triliun.
“Dari tiga bidang tersebut tentunya yang ekonomi terkait dengan infrastruktur ketahanan pangan, ICT (teknologi dan informasi), UMKM, investasi pemerintah dan perpajakan,” ujar Airlanga Hartarto dalam konferensi pers PPKM secara daring, Senin (23/1).
Dana untuk pembangunan IKN berasal anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemerintah memperkirakan pembangunan IKN fase pertama membutuhkan dana Rp 45 triliun.
Dana tersebut dikeluarkan secara bertahap dan tergantung pada kebutuhan dan progres pembangunan.
“Jadi, tadi saya sampaikan bahwa dana itu yang ada di PUPR dan dana PEN saat sekarang tidak ada tema untuk IKN,” ungkap Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu (19/1) mengatakan ingin menggunakan anggaran PEN dalam pos penguatan ekonomi untuk pembangunan IKN.
Airlangga Hartarto menyatakan dana program PEN tidak dugunakan untuk pembangunan IKN.
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi
- Prabowo & Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Ini yang Dibahas
- Legislator Minta Pemuda Kalteng Siapkan Diri Karena Dekat dengan IKN
- KMHDI Nilai IKN Simbol Pemerataan Ekonomi Indonesia yang Harus Dilanjutkan