Tegas, Bea Cukai Jember Gagalkan Peredaran 22 Ribu Batang Rokok Ilegal di Mumbulsari
jpnn.com, JEMBER - Bea Cukai Jember menyita sebanyak 22 ribu batang rokok ilegal di wilayah Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember pada Selasa (8/8).
Dari penindakan tersebut Bea Cukai mampu mengamankan potensi kerugian negara sebesar Rp 16,412.000.
Kepala Kantor Bea Cukai Jember Asep Munandar mengungkapkan penindakan bermula dari adanya informasi mengenai adanya pengiriman rokok ilegal ke Pasar Mumbulsari pada Kamis (8/8).
Menindaklanjuti informasi tersebut, Bea Cukai Jember segera melakukan pemeriksaan dan menemukan sebanyak 22 ribu batang rokok ilegal berbagai merek jenis sigaret kretek mesin (SKM) tanpa dilekati pita cukai atau polos.
“Terhadap pelanggaran tersebut, kami selesaikan secara ultimum remedium sehingga pihak yang bersangkutan harus membayar sanksi administrasi kepada negara dengan nilai tiga kali dari nilai cukai atau sekitar Rp 49.236.000,” ungkap Asep dalam keterangannya, Selasa (13/8).
Asep menjelaskan ultimum remedium merupakan asas dalam hukum pidana yang mengatur hukum pidana merupakan upaya terakhir dalam penyelesaian perkara.
Tujuan penerapan prinsip ini adalah untuk mengakhirkan proses pidana penjara dengan memaksimalkan pemulihan kerugian negara di bidang cukai.
“Kini seluruh barang bukti rokok ilegal akan kami tindak lanjuti sebagai barang milik negara (BMN) untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Asep. (mrk/jpnn)
Bea Cukai Jember menggagalkan peredaran rokok ilegal sebanyak 22 ribu batang yang akan dikirim ke Pasar Mumbulsari pada Kamis (8/8)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita