Tegas! Bu Risma Ogah Warga Daerah Lain Dirujuk ke RS Kota Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ingin rumah sakit di wilayah itu hanya untuk warga asli Surabaya.
Dia tak rela, jika usahanya untuk terus meningkatkan kapasitas ruangan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya, akhirnya digunakan untuk warga daerah lain.
Risma memastikan akan terus berusaha meminta warga asli Surabaya yang sudah mengalami gejala Covid-19 mau dirawat di rumah sakit.
Utamanya rumah sakit milik Pemkot Surabaya. Daripada nantinya malah digunakan oleh masyarakat luar Surabaya.
“Kami terus tekan, bagaimana agar pasien ini tetap di rumah sakit. Karena tadi saya sampaikan, jangan sampai kami tidak menggunakan, kemudian orang lain yang menggunakan,” tegas Risma.
Dia mengklaim jika kondisi saat ini, di rumah sakit milik Pemkot Surabaya ada banyak warga luar kota Surabaya yang dirawat.
Mayoritas dari pasien luar kota tersebut, langsung masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD).
“Kalau hitungan saya, sampai 50 persen (rumah sakit rujukan yang digunakan oleh pasien luar kota). Datangnya ke UGD. (Ada) di RS Soewandhie lalu RS BDH, (semua) datang ke UGD,” ucap Risma.
Wali Kota Tri Rismaharini alias Bu Risma meminta kepala daerah lain tidak membawa pasien covid-19 untuk dirawat di rumah sakit milik Pemkot Surabaya.
- Wakil Rakyat Menyoroti Mekanisme Pembayaran Gaji PPPK
- Cawali Eri Cahyadi Ungkap Pentingnya Toleransi dalam Membangun Kota Surabaya
- Setahun Lebih Menanti, 754 Pelajar Surabaya Akhirnya Bisa Terima Ijazahnya
- PDAM Surya Sembada Surabaya Sebut Dampak Perubahan Iklim Pengaruhi Debit Sumber Air
- Surabaya Bakal Punya Shelter Khusus Perempuan Korban Kekerasan, Bisa Lapor 24 Jam
- Gerindra Menyiapkan Ahmad Dhani untuk Pilkada Surabaya 2024