Tegas! Bu Risma Ogah Warga Daerah Lain Dirujuk ke RS Kota Surabaya

Perlu diketahui saat ini rumah sakit rujukan Pemkot Surabaya tengah mengalami kelebihan kapasitas pasien.
Oleh sebab itu, Risma pun menyayangkan, kepada kepala daerah yang langsung merujuk warganya rumah sakit di Surabaya.
“Nanti mereka (pasien luar kota) harus ikuti bagaimana protokolnya. Jadi nggak semua orang masuk (rumah sakit) terus diterima. Padahal protokolnya kan harus diikuti. Kalau sedang-sedang saja kenapa harus dirujuk di RS Surabaya,” kata Risma.
Selain tidak ingin fasilitas Pemkot Surabaya dimanfaatkan orang lain, Risma juga takut jika warganya nantinya tidak kebagian ruangan.
Maka dari itu, dia menyarankan kepala daerah lain, minimal menerapkan protokol kesehatan yang ketat di wilayah masing-masing.
“Kalau warga Surabaya OTG (Orang Tanpa Gejala), terus dia ke mana-mana kan kita (Pemkot Surabaya) juga berat. Jadi kami sampaikan seperti itu. Sebetulnya kuncinya di pemutusan mata rantai, kuncinya di situ. Kalau pengawasannya bener, yang ini diawasi betul,“ pungkas Risma. (ngopibareng/jpnn)
Wali Kota Tri Rismaharini alias Bu Risma meminta kepala daerah lain tidak membawa pasien covid-19 untuk dirawat di rumah sakit milik Pemkot Surabaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Seluruh Honorer Administrasi jadi PPPK, Satgas juga Aman, Alhamdulillah
- Pemkot Surabaya Efesiensi Anggaran ATK dan Tiadakan Kunker ke Luar Negeri
- Lelang 74 Unit Kendaraan Dinas, Ada Mobil Rp 24 Juta
- DPRD Pertanyakan Pemberian Nama RSUD Surabaya, Pemkot Diminta Beri Penjelasan