Tegas Bukan Berarti Siap Perang
Konsekwensi dari amanah rakyat itu adalah kami harus bekerja keras, dengan tetap menjaga prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta menjadi pemimpin yang bijak untuk indonesia hebat.
Dalam berkampanye ke daerah-daerah, tim anda menggunakan pesawat khusus milik anda pribadi. Apa ini tidak terkesan gagah-gagahan dan bertentangan dengan jargon pasangan Jokowi-JK yang identik dengan kesederhanaan?
Ooo, kami memang menggunakan pesawat khusus. Bahkan pesawat Nusantara kode BAe (British Aespace) 146 - 200 buatan Inggris ini saya gunakan pada masa kampanye Pilpres 2009 lalu. Tak ada gagah gagahan, justru lebih hemat karena sekali penerbangan bisa membawa semua tim dan dapat menjangkau banyak daerah dalam hari yang bersamaan.
Jadwal kampanye yang dikeluarkan KPU kan sangat ketat dan padat. Semua daerah dan para relawan tentu ingin ditemui, silaturrahmi dan menyatukan strategi pemenangan. Nah dengan pesawat khusus kita menjangkau banyak tempat. Sabtu ini saja misalnya, kita lepas landas dari Bandara Minangkabau menuju Pekanbaru. Di sana ada enam titik pertemuan hingga siang, lalu sorenya kita ke Bandung untuk deklarasi. Pertemuan dengan konstituen atau massa hanya sampai pukul 18.00, malamnya ada dialog di salahsayu televisi swasta. Anda bisa bayangkan betapa tak efektif dan berapa besar biayanya bila dengan penerbangan komersil. Dengan pesawat pribadi kita bisa 60 orang sekaligus.
Target perolehan suara?
Kami semakin optimistis setelah beberapa hari ini melakukan kunjungan dan kampanye di daerah. Saya sumando Minang, mudah mudahan bisa mendapat 75 persen suara, demikian juga untuk Sumatera. Secara nasional kami optimistis angkanya akan sangat dominan untuk Jokowi-JK. (*)
CAWAPRES pasangan Joko Widodo, M Jusuf Kalla, tak membuang waktu untuk merebut hati masyarakat Indonesia termasuk di Sumatera. Usai kampanye di Padang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi