Simak! Ini Warning Kapolri untuk Para Kapolda Terkait Karhutla
"Mulai dari Polri, TNI, Pemda, Kehutanan dan instansi terkait termasuk swasta. Kuncinya adalah pencegahan," timpal alumni Akpol 1987 ini.
Kunci dari penanganan Karhutla ini adalah pencegahan. Yang paling utama melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah bisa mengeluarkan status siaga sebelum kebakaran.
Prinsipnya, begitu ada titik api cepat untuk dipadamkan. Bagi perusahaan yang membuat terjadinya kebakaran bisa ditindak. "Orangnya, hingga Direktur Utamanya," tegas Kapolri.
Selain itu, Kapolri menyebutkan, Jambi termasuk daerah yang tingkat kerawanannya rendah. Provinsi Jambi relatif aman. Meskipun ada lahan, tambang, tapi yang terutama sekali kondisi keamanan. Jika terjadi kekacauan. Masyarakat takut dan aktivitas terganggu.
Kondisi kondusif ini menjadi modal penting supaya pembangunan bisa berjalan, pemerintah bisa melaksanakan programnya. Investor bisa masuk.
"Saya selaku kepala kepolisian Indonesia mengajak masyarakat Jambi untuk bersyukur dengan situasi keamanan yang relatif aman. Harus dikelola secara bersama, TNI dan Polri serta Tokoh Masyarakat. Jangan sampai terjadi lagi seperti Tabir," tandasnya.
Saat di Jambi, kapolri juga menyaksikan pemusnahan ratusan pucuk senjata api rakitan yang diserahkan secara sukarela oleh masyarakat. Pemusnahan dilakukan oleh anggota Brimobda Jambi.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dipotong menggunakan gerinda mesin. Sebelum dimusnahkan, Senpi terlebih dahulu diperiksa apakah ada amunisinya atau tidak.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mewarning setiap Kapolda yang wilayahnya rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan.
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- AL Haris-Abdullah Sani Diprediksi Menang di Pilgub Jambi versi LSI Denny JA
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla