Tegas! Iran Ogah Kirim Dubes ke Negara yang Izinkan Pembakaran Al-Qur'an

Diplomat tertinggi Iran itu menegur pihak berwenang Swedia dengan mengatakan bahwa mengizinkan penodaan terhadap tempat suci dan Al Quran "dengan alasan apa pun" adalah "tidak dapat diterima" dan tindakan semacam itu yang mengatasnamakan kebebasan berbicara hanya "mendorong terorisme dan ekstremisme."
Setelah insiden itu, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Swedia di Teheran untuk mengajukan protes.
"Ketika umat Islam sedang menunaikan ibadah haji, ... menghina kesucian mereka hanya menyebarkan kebencian dan kekerasan, mengeksploitasi prinsip kebebasan berekspresi," kata Kemlu Iran kepada utusan Swedia.
Pemerintah Iran lebih lanjut menyampaikan bahwa diamnya Stockholm telah memberanikan mereka yang tidak menganut prinsip penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan ketuhanan.
Peristiwa pekan lalu bukan contoh pertama otoritas Swedia mengizinkan penodaan Al Quran.
Pada Januari, pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kure, Rasmus Paludan, membakar Al Quran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm selama protes yang diizinkan oleh polisi setempat.
Iran kemudian menyebut insiden itu sebagai upaya untuk memicu kebencian dan kekerasan terhadap Muslim.
Teheran juga menuduh beberapa negara Eropa membiarkan ekstremis menyebarkan kebencian terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam dengan dalih palsu menganjurkan kebebasan berbicara. (ant/dil/jpnn)
Setelah insiden pembakaran Al-Qur'an, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Swedia di Teheran untuk mengajukan protes
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- Belajar dari Iran, Timnas U-20 Indonesia Harus Antisipasi Bola Atas Uzbekistan
- Apa Rencana Indra Sjafri Setelah Timnas U-20 Indonesia Dicukur Iran?
- Piala Asia U-20: Timnas U-20 Indonesia Kalah 0-3 dari Iran
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Keyakinan Indra Sjafri Meninggi