Tegas, Laksamana Yudo akan Beri Sanksi Bagi Prajurit TNI AL yang Terlibat LGBT

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono memastikan akan menindak tegas prajurit yang terlibat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Yudo menyampaikan hal itu saat memberikan pembekalan kepada Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-66 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/6).
“Ancamannya adalah pemecatan dari kedinasan,” tegas Yudo.
Yudo beralasan, LGBT ialah perilaku yang bertentangan dengan nilai agama. Namun, gerakan kelompok tersebut menjadi ancaman yang perlu dihadapi negara.
"Gerakan kaum LGBT, sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama dan ideologi negara. Hal ini merupakan ancaman moral yang belakangan harus dihadapi,” kata Yudo.
Selain LGBT, sanksi keras juga bakal dijatuhkan TNI AL kepada prajurit yang tidak sesuai ideologi negara, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut, dan Hree Dharma Shanty.
Yudo pun dalam pembekalannya berharap para prajurit tetap kompak menghadapi tantangan ke depan yang bakal berat.
“Kalian harus kuat dari sekarang, tantangan zaman kalian jauh lebih berat daripada zaman saya. Maka itu kalian harus bersama-sama bahu membahu dan saling membantu," pungkasnya (ast/jpnn)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya akan berlaku keras kepada prajurit yang terlibat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Syamsu Rizal: Revisi UU TNI Harus Berbasis Kebutuhan Nyata, Bukan Sekadar Formalitas
- Amnesty International Kritik Rencana Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI Aktif
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- TNI Buka Pendaftaran Taruna Akademi, Silakan Disimak Syaratnya