Tegas! Megawati Minta Pilkada 2024 Tak Diwarnai Kecurangan secara TSM

Menurutnya, para pelaku curang dalam kontestasi politik seharusnya membiarkan rakyat punya kedaulatan memilih calon pemimpin.
"Jangan ada TSM. Biarkan kita, rakyat itu memilih dengan sukacita. TSM itu terstruktur, sistematis, dan masif," lanjut Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengatakan aksi culas dalam kontestasi politik bisa merugikan bangsa dengan terpecahnya rakyat di bawah.
"Lo, orang yang melakukan itu, yo, orang Indonesia, lo. berarti apa? Akibat suatu perintah. Perintah ini sebenarnya lupa, ini ingin memecah belah bangsa sendiri," lanjut Megawati.
Dia dalam pidato juga mengaku pernah berdiskusi dengan pakar hukum tata negara Mahfud Md.
Keduanya berbicara soal hak warga negara dan partai politik untuk ikut di dalam pemilu.
Megawati bertanya kepada Mahfud soal apakah PDI Perjuangan sebagai parpol, punya hak untuk mencalonkan kandidat dalam kontestasi politik pilkada.
Kepada Megawati, Mahfud bilang parpol punya kedaulatan mencalonkan kandidat dan semua pihak harus menghormati.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan agar pilkada serentak 2024 tidak diwarnai aksi culas secara TSM.
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada