Tegas, Mendagri Tito Karnavian Minta Camat Tinggalkan Gaya-gaya Feodal
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong para camat seluruh Indonesia untuk memiliki budaya kerja yang melayani masyarakat.
Sebab, dia menilai demokrasi di tangan rakyat makin kuat dengan adanya media sosial yang mengawasi jika ada pejabat yang menggunakan gaya-gaya feodal.
"Para camat itu harus betul-betul budayanya melayani. Kalau enggak, mereka akan terlibas. Divideoin sebentar yang aneh-aneh, habis dia," kata Tito, Jumat (1/4).
Mantan Kapolri itu juga meminta para camat untuk tidak mempersulit proses perizinan usaha.
Sebab, pemulihan ekonomi nasional dinilai tidak hanya berasal dari uang negara, tetapi juga dari pihak swasta.
Mendagri Tito juga menegaskan tidak boleh ada pungutan yang tidak mendasar untuk mempersulit proses perizinan usaha.
"Jangan dipersulit kalau mereka (masyarakat, red) mau usaha UMKM, apalagi dimintain uang. Kemudian harus bayar ini, bayar itu yang enggak jelas," ujar pria kelahiran Palembang itu.
Mendagri menjelaskan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah membantu membuka lapangan pekerjaan sehingga membantu perekonomian nasional. (mcr9/jpnn)
Mendagri Tito Karnavian mendorong para camat seluruh Indonesia untuk memiliki budaya kerja yang melayani masyarakat.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024