Tegas Menolak Omnibus Law, Mulyadi: Merugikan dan Tidak Ada Urgensinya di Tengah Pandemi
Rabu, 07 Oktober 2020 – 14:25 WIB

Mulyadi. Foto source for jpnn
Dia tidak ingin ada hal-hal yang menjadi perhatian lain sehingga pada ujungnya masyarakatlah yang dirugikan.
"Sekarang rakyat lagi susah pertumbuhan ekonomi kita lagi anjlok, bahkan kalau kita tidak hati-hati kita bisa menuju resesi, tapi kenapa secara politik terburu-buru mengesahkan UU ini," tanya Mulyadi.
Mulyadi berterima kasih kepada rekan-rekan Partai Demokrat yang telah menyuarakan suara rakyat.
"Walaupun kami kalah suara, tapi kami telah berjuang dan memperlihatkan kepada rakyat, kami berjuang seoptimal mungkin yang bisa kami lakukan yaitu menolak UU tersebut," pungkas Mulyadi.(chi/jpnn)
Mulyadi dengan tegas ikut menolak pengesahan UU Cipta Kerja sesuai dengan sikap Partai Demokrat di parlemen.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Hari Kartini; Annisa Pohan Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Ekonomi
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen