Tegas, Mentan Masukkan Enam Importir Pangan ke daftar Hitam
Jumat, 01 Juni 2018 – 13:03 WIB

Mentan Amran Sulaiman saat launching program Bekerja di Lumajang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN
“Apabila terbukti melakukan kartel, kami tidak segan-segan mem-blacklist beserta grup perusahaannya. Demikian juga bagi importir yang tidak melakukan wajib tanam, langsung di-blacklist perusahaannya,” sebut Amran.
Lebih lanjut Amran menegaskan, enam perusahaan yang telah dimasukkan daftar hitam lantas digantikan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) di Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Sulawesi selatan dan BUMN. Bila di pasar terjadi gejolak harga, mereka akan menstabilkannya dengan operasi pasar.
“Mereka pun wajib tanam bermitra dengan petani. Pola kemitraan petani diyakini menguntungkan kedua belah pihak,” pungkas Amran.(tan/jpnn)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku sedang melakukan bersih-bersih untuk menyikat mafia pangan yang sering menyengsarakan rakyat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Kaya Pengalaman, Amran Didukung Idrus Pimpin KKSS
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah