Tegas! Pak Ganjar akan Potong Tunjangan PNS yang Melanggar Protokol Kesehatan
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah tegas untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19.
Melalui Peraturan Gubernur (Pergub), Ganjar akan mengenakan denda kepada jajarannya yang melanggar protokol kesehatan.
Tak main-main, selain teguran lisan hingga tertulis, Pergub tersebut juga mengatur soal denda uang hingga Rp500.000.
Bahkan jika melakukan pelanggaran berat, pegawai Pemprov Jateng akan dipotong tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan dipotong 10 persen selama tiga bulan.
"Kami sekarang membuat komitmen di antara ASN Pemprov Jateng. Kami harus memberikan contoh, tidak boleh hanya menghukum rakyat, tapi kami tidak menghukum diri sendiri agar disiplin. Makanya saya buat Pergub ini," kata Ganjar ditemui usai pemaparan Pergub protokol kesehatan di Ruang Rapat Gedung A lantai 2 Pemprov Jateng pada Rabu (2/9).
Langkah represif tersebut diambil Ganjar untuk memutus penyebaran covid-19. Apalagi saat ini, muncul banyak klaster perkantoran sehingga semuanya harus dibenahi.
"Hari ini saya tandatangani. Saya minta semua kepala dinas menyosialisasikan kepada bawahannya, sehingga dalam waktu yang sangat pendek, mereka bisa disiplin menata dirinya sekaligus tempat kerja untuk melaksanakan protokol kesehatan," ucapnya.
Terkait sanksi, Ganjar mengatakan akan memberikan sanksi bermacam-macam. Mulai dari teguran lisan, tertulis, kerja sosial hingga denda dan pemotongan TPP.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat pergub berisi aturan denda pemotongan tunjangan TPP PNS yang melanggar protokol kesehatan.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng