Tegas! PAN Minta Anggotanya Cabut Tanda Tangan Usul Hak Angket
jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional resmi menolak penggunaan hak angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu meminta anggotanya mencabut tanda tangan pengusulan hak angket.
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyatakan, keputusan ini diambil dapat rapat harian DPP PAN yang dihadiri ketua umum, sekretaris jenderal dan pengurus, Rabu (3/5) malam.
"PAN secara resmi monolak adanya hak angket terhadap KPK. Keputusan itu diambil dalam rapat harian tadi malam," tegas Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5).
Yandri mengatakan, ketum dan sekjen memerintahkan satu anggota yang sudah menandatangani hak angket untuk melakukan pembatalan.
"Karena fraksi kepanjangan tangan partai, maka fraksi juga memerintahkan dan meminta kepada nama yang ikut sebagai pengusul di hak angket untuk menarik tanda tangan," katanya.
Dia menambahkan, jika hak angket ini terus bergulir sebagaimana yang telah diputuskan dalam paripurna yang kontroversial, maka Fraksi PAN tidak akan mengirim nama di panitia khusus.
"Itu sikap resmi dari partai yang sudah diputuskan dalam rapat harian. Sekali lagi, PAN menolak secara resmi dan akan diikuti oleh fraksi," jelasnya.
Partai Amanat Nasional resmi menolak penggunaan hak angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP