TEGAS! Penyebar Kabar Palsu Tes CPNS Disomasi
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhirnya kehabisan kesabaran melihat masih maraknya kabar palsu soal penerimaan CPNS 2016.
Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi kepada pengelola website www.cpns2016.com. Website buatan orang Palembang itu ditengarai menyebarkan informasi pendaftaran CPNS baru 2016 yang meresahkan.
Somasi itu ditujukan kepada ARS selaku kepala redaksi website www.cpns2016.com. Di dalam surat somasinya, website ini mengumumkan berita seolah-olah bakal ada tes CPNS baru 2016 ini.
’’Padahal fakta sesungguhnya adalah, sampai saat ini Kementerian PAN-RB dan BKN belum menyusun jadwal seleksi,’’ kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman kemarin.
Herman mengatakan permintaan dalam somasi itu adalah, pengelola harus segera menutup operasional pemuatan informasi di website www.cpns2016.com. Selain itu Kementerian PAN-RB juga menutut supaya pengelola website itu untuk meminta maaf kepada Kementerian PAN-RB.
Pejabat asal Sumedang itu menuturkan bahwa informasi tentang rekrutmen CPNS baru merupakan isu sensitif di kalangan masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang mengidamkan untuk bisa menjadi PNS.
Dia khawatir informasi yang menyesatkan tentang CPNS itu bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan melalui penipuan berkedok rekrutmen CPNS baru.
Sampai saat ini Herman mengakui memang belum ada masyarakat yang melapor menjadi korban penipuan. Tetapi pejabat yang hobi mencipta lagu itu mengatakan, pencegahan lebih baik ketimbang sudah ada yang menjadi korban.
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhirnya kehabisan kesabaran melihat masih maraknya kabar
- Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Daerah Ini, Bea Cukai Gandeng Satpol PP hingga TNI
- Info Terbaru BKN soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I, Akhirnya
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Nelayan Temukan Jasad Pria yang Mengambang di Pelabuhan Muara Baru
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi