TEGAS! Semakin Banyak Hutan Terbakar, Pejabat TNI-Polri Siap-Siap Terima Hukuman Ini
jpnn.com - JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengatakan perlu ada reward and punishment untuk jajaran TNI-Polri terkait pencegahan kebakaran lahan gambut dan hutan di daerah.
Menurutnya, pencegahan harusnya bisa dilakukan sejak awal sebelum terjadi kebakaran hutan besar-besaran seperti yang terjadi setahun lalu. Reward and punishment ini berlaku untuk semua jajaran tersebut.
“Tidak ada kata-kata tidak. Semua harus digerakkan. Begitu api satu muncul kejar dia. Saya sudah janjian dengan Kapolri dan Panglima TNI harus ada reward dan punishment. Yang terbakar semakin banyak, ganti copot orangnya,” tegas pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memberi arahan pada rapat koordinasi nasional pencegahan kebakaran hutan dan lahan 2016 di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/1).
Jokowi mengatakan, tidak bisa hanya mengandalkan BNPB dan BPBD karena jumlah personel yang tidak sebanding dengan luasnya hutan dan lahan yang terbakar. Ia menegaskan, setingkat polsek dan koramil juga harus turun tangan untuk mencegah kebakaran hutan yang berlarut-larut.
“2015 berikan pelajaran pada semuanya, betapa kita pontang-panting jungkir balik karena apa? api yang sudah membesar dan berada di semua daerah. Tahun ini tidak ada seperti itu lagi,” ujarnya.
Jokowi mengingatkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk benar-benar memberikan reward berupa promosi untuk jajaran yang berhasil mencegah daerahnya dari kebakaran hutan dan lahan. (flo/jpnn)
JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengatakan perlu ada reward and punishment untuk jajaran TNI-Polri terkait pencegahan kebakaran lahan gambut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran