Tegaskan Mandela Masih Jalani Perawatan di RS
jpnn.com - PRETORIA - Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Nelson Mandela dikabarkan telah keluar dari rumah sakit setelah menjalani pengobatan selama kurang lebih dua bulan. Namun, kabar ini dibantah oleh kantor kepresidenan Afsel.
Pernyataan resmi dari kantor Presiden Afsel, Jacob Zuma, menyatakan bahwa hingga Sabtu (31/8), Mandela masih dirawat di rumah sakit. Tokoh pejuang antiapartheid yang akrab disapa Madiba itu masih dalam kondisi kritis namun stabil.
"Pihak kepresidenan telah mengetahui sejumlah informasi keliru yang beredar di banyak media bahwa mantan Presiden Nelson Mandela dipulangkan. Yang benar, Madiba masih dirawat di rumah sakit di Pretoria dan masih dalam kondisi kritis tapi stabil," demikian pernyataan kantor Presiden Zuma seperti dikutip dari CNN, Sabtu (31/8).
Dalam keterangan persnya, kantor Presiden Zuma juga menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Mandela beberapa kali tidak stabil. Namun, Mandela masih bisa merespon tindakan medis.
Kabar Mandela keluar dari rumah sakit sempat diberitakan oleh kantor berita Inggris, BBC. Dalam laporannya, BBC menyebut Mandela telah kembali ke kediamannya di Houghton, sebelah utara Johannesburg.
Mandela dirawat di rumah sakit di Pretoria sejak tanggal 8 Juni lalu. Pria berusia 95 tahun itu menderita infeksi paru-paru. Pekan kemarin, Presiden Zuma sempat meminta masyarakat Afsel untuk mendoakan Mandela dan selalu mengenangnya setiap saat.
Mandela adalah presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Ia memenangi pemilu pada tahun 1994 atau empat tahun setelah dibebaskan dari penjara. Peraih penghargaan Nobel tersebut mendekam di penjara selama 27 tahun akibat melawan sistem apartheid di negaranya. (dil/jpnn)
PRETORIA - Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Nelson Mandela dikabarkan telah keluar dari rumah sakit setelah menjalani pengobatan selama kurang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer