Tegaskan Pengeboman Vihara Bukan Perintah Agama

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Surahman Hidayat mengatakan, ledakan bom di Vihara Ekayana telah merusak kesucian bulan Ramadan. Menurutnya, perbuatan seperti itu jelas bukan bersumber dari ajaran agama Islam.
"Saya sangat mengecam tindakan seperti ini, apalagi mengatasnamakan agama," ujar Surahman di Jakarta, Senin (5/8).
Ia pun meminta pihak kepolisian segera mengambil tindakan profesional agar pelaku pemboman vihara bisa segera diidentifikasi. Selain itu, Surahman juga mengharapkan semua pihak agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan isu pertikaian yang terjadi di Myanmar antara Islam dan Budha.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meyakini bahwa agama Islam dan Budha memiliki ajaran yang sangat mendorong umatnya untuk menebarkan kasih sayang dan menghormati pemeluk agama lain. Karenanya, pengeboman terhadap tempat ibadah jelas tidak dibenarkan.
"Kejadian seperti ini jelas tidak sesuai dengan semangat Ramadhan, perbuatan pengeboman di rumah ibadah jelas tidak dapat diterima dan dibenarkan, oleh konstitusi negara dan ajaran agama," ujar anggota Komisi X DPR itu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Surahman Hidayat mengatakan, ledakan bom di Vihara Ekayana telah merusak kesucian bulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan