Tegaskan Politik Tidak Kotor, Mahfud Ajak Warga Pesantren Mencoblos
Menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) itu lantas mengisahkan perjuangan Nabi Muhammad mendirikan negara di Madinah. Adapun nabi agung bagi umat Islam itu lahir di Makkah.
“Madinah dahulu namanya Yatsrib. Saat Nabi datang, Yatsrib belum teratur. Ada diskriminasi antarkelompok, suku. Lalu Nabi mendirikan negara bernama Madinah, Al Madinah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mahfud juga mengajak warga pesantren ikut menjaga dan memelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Indonesia yang sudah didirikan bapak pendiri bangsa ini harus benar-benar kita dengan baik,” pintanya.
Mahfud mengunjungi Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy di Kota Bekasi dengan didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Begitu tiba di pesantren tersebut, Mahfud langsung disambut dengan selawatan. Pengasuh dan santri pondok juga menyambut kedatangan tokoh asal Madura itu.
Para santri yang melihat Mahfud pun langsung meneriakkan nama tokoh yang dikenal vokal itu.
“Pak Mahfud, I love you, Pak Mahfud,” suara dari kerumunan santri.
Begitu tiba di pesantren tersebut, Mahfud langsung disambut dengan selawatan. Pengasuh dan santri pondok juga menyambut kedatangan tokoh asal Madura itu.
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Isrullah-Usman Merangkul Semua Golongan, Layak Dijadikan Contoh Dalam Berpolitik
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an