Tegaskan Status Temple Mount, Israel Hanya Izinkan Muslim
jpnn.com, YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyatakan situs suci di Kota Tua Yerusalem tetap dalam kondisi status quo.
Dengan status itu berarti yang diperbolehkan beribadah di lokasi tersebut hanya umat Islam.
"Tidak akan ada perubahan. Kami tidak punya rencana untuk membagi Temple Mount (Bukit Bait Suci, red) antara agama-agama," ujar Lapid dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri Israel, Yerusalem, Minggu (24/4).
Temple Mount merupakan situs suci bagi penganut Yahudi.
Adapun umat Islam menyebutnya Haram al-Sharif, lokasi tempat berdirinya Masjidilaqsa dan Masjid Kubah Batu (Dome of Rock).
Lapid menegaskan saat ini kepolisian Israel berupaya memastikan status quo itu tetap terjaga.
"Status quo berarti muslim bisa beribadah di Bait Suci, dan umat agama lain tidak," katanya.
Mantan jurnalis itu juga mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan tindakan kepolisian Israel melarang warga Yahudi yang hendak beribadah di situs tersuci menurut Yudaisme itu.
Menlu Israel Yair Lapid menyatakan situs Temple Mount di Kota Tua Yerusalem masih status quo. Artinya hanya muslim yang boleh beribadah di lokasi itu.
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Kamp Pengungsian Menewaskan Warga Palestina