Tegaskan Tak Ada Kejanggalan di Sengketa Pilkada Tapteng
Mantan Hakim MK Jadi Saksi Kasus Bonaran di KPK

jpnn.com - JAKARTA - Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Harjono menyatakan tidak ada yang janggal dalam proses persidangan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang dimenangi Bonaran Situmeang. Hal itu diungkapkan Harjono usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (9/1).
Hari ini Harjono menjalani pemeriksaan sekitar dua jam sebagai saksi untuk Bonaranyang menjadi tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Tapteng di MK. Harjono merupakan anggota panel hakim yang mengadili perkara Pilkada Kabupaten Tapteng bersama Muhammad Alim dan Achmad Sodiki.
"Kalau buat saya enggak ada (kejanggalan), bagi saya berjalan normal, enggak tahu yang lain," katanya.
Dalam proses pemeriksaan, Harjono mengaku dicecar penyidik mengenai proses persidangan di MK. Selain itu, ia juga ditanya soal mantan Ketua MK, Akil Mochtar.
"Kapan mulai kenal Akil, apakah Akil memberi sesuatu kepada saya. Saya bilang tidak ada yang diberikan Pak Akil kepada saya," tandasnya.
Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2011 di MK, Bonaran disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia kini ditahan di Rumah Tahanan Militer Guntur sejak Senin (6/10) lalu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Harjono menyatakan tidak ada yang janggal dalam proses persidangan sengketa Pemilihan Kepala Daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun