Tegur Pemabuk, Anggota Polres Halut Babak Belur
jpnn.com - TOBELO - Seorang anggota polisi bernama Brigpol Helmy Rahakbau yang bertugas di Polres Halmahera Utara (Halut) terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD Tobelo, setelah dianiaya tiga pemuda Kamis (27/2) sekitar pukul 03.00 WIT di depan Star Famili Desa Wosia.
Informasi yang diperoleh Malut Post (JPNN Grup), Kamis (27/2) di Polres Halut, menyebutkan, kejadian bermula saat korban dengan sepeda motor datang dari arah selatan kota Tobelo menuju rumahnya di Asrama Polisi Gamsungi.
Korban sendiri dari kebun dengan membawa buah durian. Namun dalam perjalanan menuju rumah, tepat di depan Tempat Hiburan Malam (THM) Star Famili Wosia, melihat empat pemuda mabuk melempari star famili.
Korban kemudian bermaksud menegur agar jangan melakukan pelemparan. Empat pemuda itu adalah, Fence Epol (31 tahun), Yendrison Mangondo dan Junsoru 30 tahun, Jani Lapasi (saksi).
Korban sempat menarik Fence agar ikut ke Polres Halut, namun korban melepasnya karena melihat salah satu pelaku yakni Yendrison menarik pisau. Para pelaku kemudian mengeroyok korban hingga babak belur.
Diduga mereka menganiaya korban menggunakan batang kayu. Akibatnya, korban mengalami luka serius di tubuh dan wajah. Jani Lapasi yang mengenal korban kemudian tak mendekat.
Meski korban mengalami luka parah, dia menghubungi rekan-rekan polisi untuk datang ke lokasi. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Tobelo untuk mendapatkan perawatan.
Beberapa anggota polisi menggunakan mobil patroli tiba di lokasi dan mengamankan Jani Lapasi. Jani Lapasi lalu menunjukan rumah para pelaku.
TOBELO - Seorang anggota polisi bernama Brigpol Helmy Rahakbau yang bertugas di Polres Halmahera Utara (Halut) terpaksa menjalani perawatan intensif
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi