TEI 2018 Sukses Raih Transaksi Rp 126,77 Triliun
"Dengan adanya LPEI, saya bisa bertemu teman-teman UKM lainnya yang menambah semangat saya untuk mengembangkan produk ekspor yang lebih bermutu lagi," kata Farid.
Dalam memajukan ekspor nasional, LPEI bersinergi dengan Kementerian Perdagangan (Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional) yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman mengenai kerja sama dalam pengembangan ekspor.
MoU itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing, menambahkan jumlah pelaku ekspor melalui program, serta bentuk dukungan berupa fasilitas kepada para pelaku usaha berorientasi ekspor.
Pada acara TEI 2018, LPEI menjadi salah satu sponsor resmi "Export Financing Support" dan merupakan narasumber pada acara Regional Discussion serta beberapa acara lain termasuk seminar, senior officials meeting, business counselling, dan business matching.
Melalui ajang pameran, seminar, dan diskusi ini, LPEI akan terus berupaya meningkatkan perannya dalam menjalankan mandat yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan daya saing melalui Pembiayaan Ekspor Nasional - Export Financing Support.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, mengatakan, penyelenggaraan TEI 2018 berjalan sukses. Selama lima hari, transaksi yang diperoleh mencapai USD8,45 miliar atau setara Rp126,77 triliun.
Nilai ini meningkat lima kali lipat dari target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah.
“Penghitungan masih terus berjalan dan dipastikan hasilnya akan bertambah," tutur Enggartiasto.
LPEI berkomitmen tinggi dan mendukung penuh acara Trade Expo Indonesia dengan mengikutsertakan UKM binaan dari program CPNE.
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Kasus Korupsi LPEI, Uchok Minta KPK Usut Aliran Dana ke Perusahaan Tambang Batu Bara
- Modal Cair
- Politikus Gerindra: Hanya BUMN Berkontribusi Bisa Peroleh PMN
- Ekonom Soroti Kredit Macet di LPEI
- Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Pengelolaan BUMN Seharusnya Satu Pintu