Teka-teki Relief Borobudur, Perahu Bercadik dan Legenda Jalur Kayu Manis

Teka-teki Relief Borobudur, Perahu Bercadik dan Legenda Jalur Kayu Manis
Relief Perahu Bercadik di sisi Utara Candi Borobudur. Foto: Public Domain.

Ditemukan dalam berbagai literatur, bahwa orang Yunani kuno sudah menggunakan kayu manis (cinnamon) sejak sebelum Masehi. 

Dan, "kayu manis hanya tumbuh di udara tropis, di Timur Jauh. Yakni, Kepulauan Indonesia," tulis Abdul Nasier dalam buku Saya Asal Macassar.

Kapal Borobudur

Beale belum puas dengan hasil penelitiannya jika belum mewujudkan relief perahu di Borobudur itu dalam bentuk nyata. 

Untuk mewujudkan mimpinya, Beale dibantu Nick Burningham, arkeolog maritim dari Inggris.

Disambangilah Assad Abdullah al-Madani, orang Pulau Pagerungan Kecil, Sumenep, Madura yang sohor sebagai pembuat perahu tradisional Indonesia.

Berbekal gambar yang disodorkan Beale dan sedikit arahan dari Nick, dalam waktu 4 bulan 6 hari, kapal tiruan itu selesai dibangun Asaad dan kawan-kawannya. 

Panjangnya 18.29 meter. Lebar 4,25 meter. Tinggi 2,25 meter. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News