Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Kemenkes Siapkan 4.180 USG Portable pada 2022

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan proporsi kematian ibu saat ini kurang Lebih 305 kematian per 100 ribu kelahiran hidup.
Jumlah angka kematian ibu terbesar terjadi saat berada di rumah sakit, yaitu sekitar 77 persen.
Hal itu disebabkan ibu yang dirujuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi komplikasi berat akibat identifikasi dan pemeriksaan yang belum maksimal pada masa kehamilan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menargetkan angka kematian ibu menjadi 183 kematian per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024.
“Kami keluarkan berbagai macam strategi, yang pertama adalah bahwa pemeriksaan kehamilan yang tadinya minimal empat kali menjadi enam kali selama kehamilan, dua kali pemeriksaan di antaranya harus diperiksa oleh dokter,” kata Dante dalam pernyataannya, Jumat (26/11).
Dengan pemeriksaan tersebut, akan terlihat dan terdeteksi kondisi kehamilan bila ada kelainan dan risiko komplikasi persalinan yang mungkin terjadi.
Salah satu upaya untuk mendukung pemeriksaan ialah pengadaan USD Portable di Puskemmas.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan.
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Kemenpora Ajak Anak Muda Lebih Peduli Kesehatan, Wujudkan Indonesia Bugar
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan