Tekan Angka Stunting, Kemenkominfo Libatkan Tokoh Agama
jpnn.com, MANGGARAI BARAT - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong menjelaskan pencegahan dan penanganan stunting hingga kini terus dilakukan untuk menjaga kualitas SDM Unggul guna menyambut visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, angka stunting di Indonesia masih di kisaran 21 persen dan perlu terus ditekan. Untuk itu, semua pihak termasuk tokoh agama perlu terlibat dalam mengatasi stunting.
Melalui para tokoh agama, dia berharap edukasi dan sosialisasi terkait stunting dapat diselipkan dalam berbagai kegiatan keagamaan.
“Wajib hukumnya bagi kita untuk mencegah stunting. Semua agama saya kira mewajibkan kita mencegah stunting karena agama mewajibkan kita untuk mendidik anak-anak kita. Baik dari sisi fisik maupun dari sisi keterampilan dan dari sisi pendidikan. Di sinilah pentingnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ucap Usman di Forum Sosialisasi #SadarStunting bersama Genbest di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/7).
Adapun Genbest merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat, Karolus L.H. Kejuru, menuturkan pihaknya memiliki penyuluh, kepala madrasah, serta guru agama yang ikut menjadi garda terdepan di masyarakat.
“Kami juga berikan penguatan yang berhubungan dengan instansi terkait untuk materi pencegahan stunting sebagai pembekalan kepada penyuluh,” jelasnya.
Tak hanya kepada para penyuluh, pencegahan stunting juga wajib diketahui oleh para calon orang tua sejak dalam masa persiapan pernikahan.
Stunting tak hanya berdampak buruk pada kesehatan dan kecerdasan, namun secara ekstrem dapat mengakibatkan kematian.
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kebun Gizi, Solusi Berkelanjutan Atasi Stunting di Morowali Utara