Tekan Harga Otomotif, Menperin Dorong‎ Pengembangan Industri Komponen
jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah terus mendorong pengembangan industri komponen untuk mendongkrak industri otomotif. Industri komponen di dalam negeri mendapat insentif berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) untuk impor bahan baku pembuatan komponen.
Langkah itu berpengaruh pada harga jual kendaraan bermotor yang menggunakan komponen tersebut. Pemerintah juga memberikan insentif lain untuk produk-produk otomotif produksi dalam negeri yang hemat bahan bakar.
"Otomotif merupakan industri strategis karena itu mari kita pacu terus industri dan investasi otomotif, termasuk komponen. Ini disambut positif oleh pabrikan yang terus memproduksi di Indonesia, ekspansi dan menambah kapasitas produksi. Investasi di bidang otomotif terus membaik dan tumbuh, buktinya Wuling yang bekerja sama dengan General Motors, Mitsubishi, Isuzu, Toyota dan lain-lain malah berinvestasi terus,” kata Menperin Saleh Husin dalam pernytaan persnya, Selasa (26/1).
Saat ini Wuling sedang membangun pabrik di Karawang senilai USD 750 juta atau sekitar Rp 10 triliun dan pada 2017 mulai produksi, sedangkan Mitsubishi Rp 6 triliun, Isuzu Rp 3,5 triliun.
Indutri komponen, tidak hanya memperdalam struktur industri namun juga menciptakan lapangan kerja, mendongkrak kualitas SDM dan mengembangkan industri lainnya seperti baja. (esy/jpnn)
JAKARTA- Pemerintah terus mendorong pengembangan industri komponen untuk mendongkrak industri otomotif. Industri komponen di dalam negeri mendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta