Tekan Impor Kedelai, Manfaatkan 100 Ribu Hektar Lahan
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berencana untuk bisa mengurangi impor kedelai. Untuk menjalankan rencana itu, pemerintah dalam waktu dekat ini akan menanam kedelai di atas lahan seluas 100 ribu hektar dalam waktu dekat.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, lahan pertanian kedelai tersebut diperkirakan dapat menghasilkan tambahan produksi sebesar 500-600 ribu ton kedelai. Dengan demikian, angka impor kedelai bisa dikurangi.
"60 ribu hektar di Aceh, 20 ribu hektar di NTB. Sisanya di beberapa daerah. Ini nanti tiga kali panen dengan capaian produktivitas dua ton. Produksi harus kita tingkatkan, secara bertahap harus kurangi impor," ujar Hatta usai mengikuti rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (1/10).
Hatta menambahkan, pemerintah berupaya mencapai swasembada kedelai. Hanya saja, upaya itu belum berhasil lantaran nilai jual kedelai lebih rendah ketimbang komoditas pertanian lainnya.
"Petani tidak tertarik kedelai ketika harga di bawah Rp 7 ribu. Maka dengan Rp 6800 per kilogram, petani lebih tertarik menanam yang lain. Sekarang dengan harga Rp 8.000 per kg di petani dan Bulog di atas Rp 7.000 maka kegiatan petani meningkat," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah berencana untuk bisa mengurangi impor kedelai. Untuk menjalankan rencana itu, pemerintah dalam waktu dekat ini akan menanam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini