Tekan Impor, Petrokimia Gresik Gandeng SBRC IPB Produksi Surfaktan

Tekan Impor, Petrokimia Gresik Gandeng SBRC IPB Produksi Surfaktan
Kerja sama Petrokimia Gresik dengan SBRC IPB. Foto: dok pribadi for jpnn

Jadi, surfaktan mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, bahkan mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

"Produk ini sangat ditunggu dan diharapkan oleh pelaku industri minyak dan gas di Indonesia," sambung Rahmad.

Dalam memproduksi Surfaktan Merah Putih, kata Rahmad, dibutuhkan bahan baku methyl ester yang disulfonasi menggunakan gas SO3, sehingga pasokan gas SO3 dengan kualitas dan kuantitas yang stabil sangatlah diperlukan dalam produksi tersebut.

"Hal inilah yang melatarbelakangi kerja sama ini, di mana Petrokimia Gresik akan menyuplai gas SO3 dari pabrik Asam Sulfat dan membeli bahan baku methyl ester yang diproduksi oleh SBRC IPB di Gunung Putri, Bogor," jelas Rahmad.

Adapun pemasaran produk Surfaktan Merah Putih akan dilakukan oleh Petrokimia Gresik bersama-sama dengan SBRC IPB, beserta dukungan marketing dan technical assistance dari Komunitas Migas Indonesia (KMI).

Rahmad menyatakan, kerja sama ini sejalan dengan program transformasi bisnis Petrokimia Gresik yang salah satu sasarannya adalah diversifikasi produk untuk meningkatkan revenue  dan profitabilitas.

Petrokimia Gresik tidak hanya memproduksi pupuk saja, melainkan juga produk non-pupuk yang dapat meningkatkan utilisasi aset dan profit perusahaan.

"Uji coba ini merupakan salah satu alternatif pemanfaatan aset pabrik asam sulfat Petrokimia Gresik," imbuh Rahmad. (mg8/jpnn)

Upaya menekan impor, Petrokimia Gresik, menggandeng SBRC IPB di Gresik, melakukan uji coba mini plant untuk memproduksi Surfaktan secara mandiri.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News