Tekan Kecelakaan di Tol Akibat Asap Jerami, Pupuk Indodnesia Gandeng Jasa Raharja
jpnn.com, PEMALANG - PT Pupuk Indonesia menggelar program Jalan Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) di Desa Jebed Selatan dan Utara, Pemalang, Jawa Tengah.
Kegiatan Creating Shared Value (CSV) ini merupakan kolaborasi dengan PT Jasa Raharja untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah pertanian atau jerami untuk keberlanjutan lahan pertanian, sekaligus mengurangi angka kecelakaan di jalan tol.
Senior Vice President (SVP) TJSL Pupuk Indonesia, Rika Susanty menyampaikan kegiatan ini merupakan respons perseroan atas kecelakaan di ruas jalan Tol Trans Jawa, yang salah satunya diakibatkan asap pembakaran jerami yang menghalangi pengguna jalan tol.
"Program ini membantu petani untuk memanfaatkan jerami sisa panen sebagai penyubur tanah. Para petani diedukasi melakukan pengomposan di dalam lahan (insitu) dengan menggunakan Petrogladiator, salah satu produk biodekomposer dari Pupuk Indonesia Grup," ujar Rika di Desa Pedurungan, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (15/8).
Rika menjelaskan dengan Petrogladiator maka petani tidak perlu melakukan pembakaran jerami.
Karena di dalam produk tersebut akan membantu meningkatkan kadar c-organik pada tanah yang nantinya akan membantu menyuburkan serta mengoptimalkan penyerapan pupuk saat penanaman.
“Jadi ini metode yang sangat sederhana, karena dengan tidak membakar jerami maka unsur hara tanahnya menjadi lebih bagus serta berdampak pada peningkatan produktivitasnya. Karena sebetulnya di sisa jerami hasil panen itu masih terdapat unsur P (phosphate) dan K (kalium) yang dapat menyuburkan tanaman, jika dibakar justru akan hilang,” kata Rika.
Program ini mengusung tagline “Lahan Sehat, Perjalanan Selamat”.
Dalam kolaborasi ini, Pupuk Indonesia & Jasa Raharja menyiapkan sekitar 300 kg pupuk jenis NPK dan 20 liter Petrogladiator yang akan diberikan kepada 40 petani.
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah