Tekan Pengiriman TKI, Tawarkan Wirausaha

Tekan Pengiriman TKI, Tawarkan Wirausaha
Tekan Pengiriman TKI, Tawarkan Wirausaha
"Untuk mendukung hal tersebut Kemenakertrans melakukan kerja sama dengan UCEC (Universitas Ciputra Enterpreneurship Center) serta menandatangani Mou dengan IIBF (Indonesian Islamic Business Forum)," kata Muhaimin.

Yang sudah terlaksana hingga saat ini pelatihan kewirausahaan sudah diberikan pada 25 ribu TKI, 10 ribu peserta magang, 5 ribu transmigran, 25 ribu wirasuahawan, dan 10 ribu buruh. Ada juga bagi 10 ribu pekerja sektor informal dan 15 ribu calon transmigran. Selain itu, tambah Muhaimin, Kemenakertrans berupaya mengembangkan model Desa Produktif mulai tahun 2010 pada sebanyak 200 desa, yang diharapkan mampu menyerap 125 ribu wirausahawan baru. "Hasil yang diharapkan dari program Desa Produktif adalah terciptanya kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja di kawasan pedesaan di Indonesia," kata dia.

Program Desa Produktif dilaksanakan dengan pemberian bantuan pelatihan dan modal kerja sebesar Rp 50 juta untuk setiap desa. Dari bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk sejumlah kegiatan seperti padat karya produktif, pelatihan tenaga kerja sukarela dan pelatihan usaha mandiri sektor informal, serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi desa.

Di tingkat nasional, telah disepakati naskah kesepakatan bersama 5 Kementerian. Mereka bersinergi dalam perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui kewirausahaan. Berdasar Informasi Pasar Kerja (IPK) Kemenakertrans, Pencari Kerja terdaftar berjumlah 1,6 juta. Sedangkan lowongan kerja yang tersedia 1,1 juta sedangkan penempatan tenaga kerja hanya 753.682 orang. (zul)


Berita Selanjutnya:
Ginandjar Dinilai Plin-Plan

JAKARTA -- Pemerintah merumuskan solusi untuk menjawab kritik terhadap kinerja manajerial pengiriman dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News