Tekan Penyebaran Covid-19, Publik Harus Dukung PPKM Jawa-Bali
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. Semakin sedikit pergerakan orang, penambahan kasus Covid-19 bisa dicegah.
"Masyarakat merupakan komponen yang paling berperan dalam suksesnya PSBB Jawa-Bali dalam menekan kasus Covid-19," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar di Jakarta pada Jumat (8/1).
Ardiansyah mengatakan kebijakan apapun yang dibuat pemerintah tidak akan sukses tanpa peran dan kesadaran masyarakat.
Penurunan kasus tentu tergantung seberapa besar pergerakan manusia dapat ditekan. Belajar dari PSBB sebelumnya, ketika pergerakan orang berkurang, kasus Covid-19 tidak akan bertambah.
Dia mengatakan, masyarakat hendaknya melihat kebijakan PSBB Jawa-Bali sebagai salah satu ikhtiar pemerintah dalam menangani kasus Covid-19.
Menurut Ardiansyah, kebijakan ini juga menguji semangat gotong royong, karena jika penyebaran Covid-19 bisa dicegah, dampaknya dirasakan banyak orang.
"Pemerintah tidak akan bisa mengontrol secara penuh apa yang terjadi di lapangan. Mari kita dukung dengan menjalankan PSBB secara bertanggung jawab dan tetap konsisten melakukan 3 M," ujar Ardiansyah.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Darul Siska pun mengatakan masyarakat paling menentukan keberhasilan menekan kasus Covid-19.
Pemerintah mengadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM wilayah Jawa dan Bali sejak 11 hingga 25 Januari.
- Kemendagri Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Ada Aturan soal Nobar Piala Dunia 2022
- PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 5 September, Kepala Daerah Diminta Lakukan Ini
- Inmendagri Terbaru, PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Seluruh Daerah Level 1
- Daerah PPKM Level 2 Bertambah Setelah Merebaknya Subvarian Omicron
- Luhut Binsar: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam, Saya Memohon
- PPKM Masih Berlanjut, Daerah Level 1 di Jawa dan Bali Makin Banyak