Tekan Stunting di Indonesia lewat Gerakan Nasional Aksi Bergizi
jpnn.com, PALEMBANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diikuti oleh 34 Provinsi di seluruh Indonesia, Rabu (26/10) guna menekan angka stunting di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi menyampaikan dengan adanya Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini dapat mengajak anak remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) guna menekan angka stunting.
"Harapannya tablet tambah darah tersebut dapat menekan angka stunting," ungkap Budi melalui vidcon yang diikuti 34 Provinsi di Indonesia.
Selain itu kata Budi, Kemenkes juga mengintervensi pada remaja putri untuk pertumbuhan gizi mereka sekaligus pencegahan anemia.
"Intervensi pada remaja putri sangat penting, karena sebelum kelahiran kondisi gizinya harus diperbaiki bahkan sejak remaja. Nanti mereka akan terbiasa saat sudah dewasa lalu memasuki masa kehamilan," kata Budi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Fenty Aprina mengungkapkan, secara nasional angka anemia mencapai 40 persen untuk remaja putri.
"Untuk itulah kami melakukan kampanye agar remaja putri meminum pil tablet tambah darah secara rutin setiap minggunya," ungkap Fenty saat ditemui di lokasi acara Aksi Gizi bertempat di SMPN 19 Palembang.
Nantinya, kata Fenty, melalui kegiatan di UKS dan Puskesmas akan mengkodinir pembagian tablet tambah darah untuk remaja putri tersebut.
Guna menekan angka stunting di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diikuti oleh 34 Provinsi
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Kasus Cacar Air Meningkat, Daya Tahan Tubuh Anak Perlu Diperkuat
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan