Tekan Stunting, TP PKK Pusat dan Bapanas Kerja Sama Bangun Rumah Pangan B2SA di Binjai

Dalam rangka melembagakan Rumah Pangan di Kota Binjai, dukungan pemerintah kota setempat untuk terus merawat dan melestarikan serta memanfaatkan rumah pangan ini agar tujuan yang diharapkan tercapai sangat diperlukan.
Lebih lanjut Tri menekankan percepatan penurunan stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan prevalensi 14 persen pada 2024.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.
Untuk 2023, pemerintah menargetkan stunting menjadi 17,8 persen atau turun sekitar 3,8 persen dari 2022.
"Prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara juga mengalami penurunan, dari 25,8 persen pada tahun 2021 menjadi 21,1 persen pada tahun 2022 atau turun sebesar 4,7 persen," sebut Tri.
Demikian pula di Kota Binjai, lanjut dia terjadi penurunan dari 21,7 persen pada 2021 menjadi 18,7 persen pada tahun berikutnya atau terjadi penurunan sebesar 3 persen (SSGI 2021-2022).
Di sisi lain, lanjut Tri, walaupun prevalensi stunting di Provinsi Sumut dan Kota Binjai mengalami penurunan, namun kedua pemerintah daerah ini harus terus bekerja keras untuk mencapai target nasional sebesar 14 persen pada 2024.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak.
TP PKK Pusat dan Bapanas kerja sama membangun Rumah Pangan B2SA untuk menekan kasus stunting di Kota Binjai, Sumut
- Pesan Penting Kepala BKN untuk Para CPNS, Filosofi Tata Surya
- Kepala Daerah Tak Dilantik Bersamaan, Revisi UU Pemda & Pilkada Dimungkinkan
- Rakor dengan Kementerian PU, Wamendagri Kawal Percepatan Pembangunan 4 DOB Papua
- Wamendagri Ribka Tegaskan Akan Kawal Percepatan Pembangunan DOB Papua
- Begini Ketersediaan Hingga Harga Bahan Pokok di Bandung Menjelang Lebaran
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting