Tekan Urbanisasi, Paguyuban Diminta Dilibatkan
Minggu, 11 September 2011 – 17:20 WIB

Tekan Urbanisasi, Paguyuban Diminta Dilibatkan
JAKARTA - Pakar Demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry, mengatakan, bahwa langkah jangka pendek dalam rangka mengurangi laju urbanisasi penduduk, bisa saja pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan paguyuban-paguyuban yang ada di Jakarta. Karena sebetulnya, menurut dia, sumber aliran migran itu dari daerah itu-itu saja.
Mayoritasnya, kata Sonny, adalah dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Sekarang sumbernya sudah tahu. Jadi, lakukan kerjasama antara paguyuban dengan pemerintah, berikan pemahaman dan sosialiasi ke daerah melalui paguyuban bahwa tidak semua orang yang berurbanisasi itu berhasil. Kegagalan seperti apa, sosialisasikan ke daerah lewat paguyuban," katanya lagi.
Untuk mencegah urbanisasi, lanjut Sonny perlu meningkatkan sektor pertanian di desa. "Karena selama ini sektor pertanian kita masih fokus pada tanaman yang nilai jualnya rendah," katanya. Menurutnya arus urbanisasi bukan harus dibendung. "Tapi, disebar ke berbagai tempat sehingga merata antar pulau," tegasnya.
Pengamat Masalah Urbanisasi dari INDIF, Wahyu Susilo, mengatakan, tidak boleh melarang mobilisasi penduduk karena itu merupakan Hak Asasi Manusia. Kata dia, tidak boleh punya kebijakan melarang orang yang bermobilitas atau melakukan urbanisasi.
JAKARTA - Pakar Demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry, mengatakan, bahwa langkah jangka pendek dalam rangka mengurangi laju urbanisasi
BERITA TERKAIT
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Terbukti Bersalah, Pengusaha Ted Sioeng Divonis 3 Tahun Penjara
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- MenPAN-RB Rini Dinilai Gagal, Prabowo Harus Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024