Tekan Wabah PMK, Mentan SYL Minta Pemda Optimalkan Peran Puskeswan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di tiap kecamatan.
Pengoptimalan itu, menurut SYL penting dilakukan untuk menekan penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Puskeswan kami dorong untuk berperan optimal sebagai unit terdepan dalam mempercepat proses penanganan kesehatan hewan," ujar SYL dalam koordinasi penanganan PMK, Rabu (25/5).
Menurut Mentan, keberadaan puskeswan sangat vital untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan kontak langsung antar hewan ke hewan atau manusia ke hewan.
Selain itu, keberadaan puskeswan selama ini mampu mendekatkan peternak dengan petugas kesehatan hewan.
"Saya yakin puskeswan memberikan pelayanan kesehatan hewan ternak yang optimal, sehingga PMK segera bisa diatasi," katanya.
Diketahui, berdasarkan amanat Undang-undang No18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan disebutkan Puskeswan melakukan tugas utama sebagai ujung tombak kesehatan hewan yang strategis dalam mendukung Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswannas).
Dari data Kementan per Januari 2022 lalu, Indonesia memiliki 1.588 unit Puskeswan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan